Di Setapak Jalan
Pada benang seutas dikebatkannya untaian kalimat-kalimat doa diatas sehelai tikar kain … dipanjatkannya kepada pemilik semesta Pada buluh seruas dirautnya rupa segala asa pada bunga sekuntum yang harumnya memesona hati diselipkannya rindu yang tak pernah usai Pada hamparan semak ilalang di pinggir batang air yang mengalir deras itu direbahkan kurus tubuhnya perlahan meredam erang, melepas penat, dan menengadah Pada hamparan langit sebidang ditatapnya gumpalan awan serempak berarak piuh pilin angin pun tiba-tiba berembus “Sebelum gabak berarak ke hulu, sebelum jalur ke muara berkepusu”, ujarnya lirih Meski penat masih menggelayut erat, walau persendian ngilu terasa, ia pun tegak lalu, melangkah di setapak jalan… Depok, 26 Februari 2017